Sehingga membuat pihak bank bolak balik ke rumah untuk menagih dan seperti hampir kehabisan kata kata kami akhirnya menyerah jika sampai rumah di sita pihak bank dan dilelang.
Akhirnya pihak bank pun mendatangi pengembang perumahan untuk membicarakan masalah rumah kami dan mencari jalan keluar.
Seorang owner perusahaan pengembang property perumahan kami pun mendatangi rumah kami berkali kali.
Karna hanya istriku yang ada dirumah, sedangkan aku sering keluar kota, jadi waktu semakin molor dan angsuran makin tak terbayar.
Sampai pada akhirnya hari minggu pagi pas kebetulan aku berada di rumah, sebuah mobil Fortuner putih berhenti di depan rumahku. Dan turunlah pak Abu salah satu owner pihak developer.
Kupersilakan dia masuk dan kami pun berbincang di ruang tamu. Inti kedatangan pak Abu adalah untuk mencari solusi jangan sampai rumah kami disita oleh pihak bank.
Sedang asyik2nya berbincang tiba2 istriku datang dgn membawakan dua gelas kopi untukku dan pak Abu.
Obrolan kami sempat terhenti karena pak Abu melotot begitu melihat istriku yg sedang menaruh kopi di meja.
Matanya tak berkedip memperhatikan istriku dari atas sampai bawah. Merasa diperhatikan begitu, istriku jadi risih, dan buru buru pamit ke ruang belakang,
Aku dan pak Abu lalu kembali melanjutkan obrolan kami yang tetep meminta uang untuk bayar angsuran.
“Maaf pak bukan maksud tak mau bayar, tp saya belum ada uang pak, yg bisa saya lakukan saat ini hanya pasrah pak, kalo mau disita bank ya silakan” kataku pasrah.
Mendengar penjelasanku pak Abu hanya manggut-manggut dan berkata,
“Bisa diataur tapi…” ucap pak Abu terhenti.
“Tapi apa pak?” tanyaku cepat.
“Aah sudahlah, nanti saya bantu berpikir gimana solusinya” kata pak Abu.
“Nanti saya sms aja pak” imbuh pak Abu.
Aku semakin penasaran dgn ucapannya pak Abu. Dia kemudian pamit karena masih ada keperluan di tempat lain.
Setelah kepergian pak Abu, aku bilang ke istriku kalo belum ada solusi dari developer dan pak Abu tak bisa meminjamkan dana untuk membayar angsuran yag menunggak.
Diantara kegelisahan kami, aku iseng2 sms ke pak Abu yg belum lama meninggalkan rumahku.
“Tolong pak bantu kami meminjam dana untuk menutup angsuran” smsku.
“Aduh pak angsurannya udah telat 3 bulan lebih lumayan besar jumlahnya” balas pak Abu.
“Tolonglah pak bos, pinjami saya dana, saya siap melakukan semua yg bos minta” smsku lagi. Aku terus saja merayunya demi mengambil hatinya.
Pak Abu tak membalas smsku, membuatku penasaran. Aku pun lalu membaranikan diri untuk menelponnya tp tidak diangkat.
Dengan perasaan berharap besar ke pak Abu, aku mencoba menelponnya kembali tp tetap aja tak dijawabnya. Aku hampir putus asa.
Sekitar 15menit hpku berdering ternyata pak Abu menelponku balik. Inti pembicaraan kami yaitu pak Abu bersedia menutup tunggakan angsuranku di bank tapi dgn syarat pak Abu tidur dgn istriku.
Ternyata selama ini pak Abu bolak balik ke rumah selalu memperhatikan istriku.
Saat aku menceritakan ke istriku tentang kondisi ini, dgn air mata berurai istriku mengangguk menyanggupinya tp dgn syarat sekali saja.
Mendengar jawaban istriku, aku langsung mencium keningnya sambil berucap terima kasih padanya.
Singkat cerita aku dan pak Abu makan siang bersama untuk membicarakan langkah selanjutnya.
Setelah ngobrol sambil makan, ternyata pak Abu seorang pria beristri, umurnya 50 tahun, istrinya kerja di kota lain.
Hingga mereka bertemu 2 minggu sekali. Dan pak Abu merasa kesepian dirumahnya.
Permintaan dari pak Abu antara lain :
– Pak Abu tidak suka bercinta dengan disaksikan olehku
– Pak Abu tidak mau memakai pengaman karena gesekan kurang puas
– Pak Abu akan membawa istriku ke hotel
Negoisasi berjalan alot, hingga dicapai kesepakatan, aku boleh merekam mereka bercinta dengan camdig atau hp.
Karna mengingat anak kami yg masih kecil, istriku tidak bisa dibawa ke hotel, dan cukup di rumah saja.
Setelah deal. aku meluncur ke rumah untuk menyuruh asisten rumah tanggaku membawa anakku main ke mall yang tak jauh dari rumahku.
Aku gak sempet merapihkan kamar saat pak Abu datang, aku mempersilakannya masuk, aku dan istriku menyalaminya sambil mengucapkan terima kasih karena telah sudi membantu keuangan kami.
Kami bertiga duduk bersama, istriku ditengah antara aku dan pak Abu, dengan menggunakan celana pendeknya, paha istriku terlihat sangat sexy, sangat menggoda, pak Abu tak henti hentinya menelan ludah. Sambil ngobrol sesekali pak Abu mengelus paha istriku.
Aku dan istriku pamit masuk kamar sebentar, untuk beres beres, aku pasang campro di meja pendek yang ada di kamar kukonekkan dengan hp hingga aku bisa melihat dari luar melalui hpku.
Istriku mulai membuka seluruh bajunya sambil sesenggukan menahan tangis, kucoba untuk memeluknya dan kucium keningnya.
Kemudian aku keluar menemui pak Abu. Aku mengatakan ke pak Abu bahwa istriku sudah siap di kamar dan au berpesan padanya agar bermain dgn cara lembut dan jangan sampai menyakitinya.
Pak Abu mengangguk dan kemudian berjalan menuju kamar, terdengar suara orang sedang mandi di kamar mandi dalam kamar, tak berapa lama… (Maaf aku tak menyaksikan secara langsung hanya cerita berdasarkan rekaman video)
Istriku sudah telanjang bulat dan duduk di kasur memainkan hp. Tak berapa lama pak Abu keluar dari kamar mandi dengan kondisi telanjang bulat juga…Hehehehee ternyata kontolnya kecil item lagi, dgn perutnya lumayan buncit.
Kemudian pak Abu menghampiri istriku dan menciumi bibirnya. Lalu istriku direbahkan sambil terus menciumi bibirnya. Terlihat ekspresi istriku masih datar belum menunjukan kalo dia sedang naik birahi.
Pak Abu terus menciumi bibir istriku dan istriku pun masih belum meresponnya. Tak lama kemudian pak Abu melepaskan ciumannya dan lalu membuka kedua pahaku istriku, dgn rakus dia menciumi paha mulus istriku.
Paha istriku makin dipentang lebar, memek berwarna merah di sedot habis oleh pak Abu. Lidah pak Abu juga mengkobel itil istriku dengan rakusnya dgn jari tengah tanganya menyodok memek istriku.
“Aarrrrhh…..ooohhh… ” terdengar istriku mulai terpancing .
“Aduuuuhh… aaarrhh enakk pak…arrrgggh terus paaak…enak sekaliii…aahhh…” erang istriku.
Dengan keras disodoknya jari tengah ke lubang memek istriku dan lidah pak Abu yang makin buas di menjilati itilnya.
Tak lama kemudian terdengar teriakan istriku
“Aku keluarrrr paaaak….aaahhh…” erang panjang istriku disela sela sedokan jari pak Abu.
Pak Abu lalu menarik tanganya dan membuka lebar kedua paha istriku. Dan “Bleeeeessss….” Kontol kecil hitam milik pak Abu menerobos lubang memek istriku.
Sangat kontras sekali memek berwarna merah merekah di celupin kontol milik pak Abu yang hitam, walau tak terlalu besar, tapi cukuplah membuat istriku kelojotan.
“Arrrhhhg….entott paaak… arrrhhhg,,, enakk,,,,” desahan istriku memecah keras di siang itu, aku malah takut jika terdengar sama tetangga.
Pak Abu terus nggenjot memek istriku dengan buasnya dari luar kamar terdengar suara ceprot ceprot karna istriku sudah keluar duluan akibat permainan tangan pak Abu.
Aku mencoba mengintip, tapi lubang kunci terlalu kecil, dengan hati hati aku buka sedikit pintu, dan terlihat istriku kali ini sedang terangsang hebat,
dia ambil alih posisi diatas, duduk diatas pangkuan pak Abu yang terlentang menungggu memek istriku.
Ternyata pak Abu tau kalo aku melihatnya, tp dia hanya mengacungkan jempolnya ke arahku. Pak Abu meremas remas toket istriku sambil berkata, “tubuhmu mulus banget sayang”
“Bleeeeess…..” pujian pak Abu terhenti saat istriku mulai menggoyang dari atas, istriku menggoyang pak Abu dengan gerakan erotis,
Pak Abu merem melek dibuatnya sambil tanganya meremas remas pantat istriku. Desahan nikmat pak Abu kalah keras dengan rintihan istriku yang semakin tak beraturan.
Tak lama kemudian istriku mengambil posisi pamungkas, dia jongkok diatas perut pak Abu. Aku tau kalo istriku ingiun cepet cepet mengakhiri permainan ini ditandai dgn desahanya yang meracau gak jelas, istriku sudah keluar sampai 2 kali.
Hentakan memek istriku di kontol pak Abu dengan posisi jongkok memang menjadi jurus pamungkas.
Tak sampai 5 menit di genjot istriku, pak Abu tiba tiba tanganya mencengkeram pantat istriku. Kali ini erangan pak Abu terdengar jelas, “Arrrrghhh ….Keluaaaaarrrrr ….Arrrrghhhh….”
“Crooot crrootttt crooottt….” pak Abu menjejal jejalkan kontolnya sedalam dalamnya, istriku menekan keras keras memeknya,
pejuhnya meler semua di memek istriku, kemudian istriku mengankat pantatnya dan terlepaslah kontol pak Abu dari dalam memek istriku. Peju pak Abu menetes dari memek istriku.
Pak Abu menarik sitriku dan kembali menciuminya berkali kali, pak Abu terlihat sangat puas sekali, dia menempelkan kepalanya didadanya sambil berkata
“Sayang kamu hebat sekali”
Aku hanya melongo melihat istriku dikekepin pak Abu, sambil melihat peju pak Abu yang menetes dari memek istriku.
Sekian.
Terima kasih buat pak Abu yang sudah membantu kami dalam urusan ekonomi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar